Kemenag Imbau Seluruh Masjid Gelar Salat Gaib dan Jadi Pusat Bantuan Korban Banjir di Tiga Provinsi
Khalid
December 8, 2025 9:48 am
.
3 menit membaca
JAKARTA, berisikabar.com – Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau seluruh masjid di Indonesia untuk menggelar salat gaib. Salat ini ditujukan bagi para korban yang meninggal dunia akibat bencana banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Selain itu, Kemenag juga meminta masjid memperkuat peran sosialnya sebagai pusat solidaritas dan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi para korban yang terdampak.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Abu Rokhmad menegaskan, keberadaan masjid sangat penting dalam menggerakkan masyarakat di tengah situasi darurat ini. Imbauan ini disampaikan Rokhmad di Jakarta, Minggu (7/12), seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Peran Sosial Masjid di Tengah Bencana
Abu Rokhmad menekankan bahwa masjid memiliki posisi strategis sebagai tempat masyarakat berlindung dan mencari kekuatan spiritual. Menurutnya, dalam kondisi sulit seperti bencana banjir, masjid harus berfungsi sebagai ruang untuk saling menolong dan bergotong royong.
“Masjid adalah tempat masyarakat bernaung dan mencari kekuatan. Di saat seperti ini, masjid juga perlu menjadi ruang untuk saling menolong,” kata Rokhmad. Imbauan terkait peran masjid sebagai pusat bantuan banjir ini telah disampaikan kepada Kanwil Kemenag di tingkat provinsi, Kemenag kabupaten/kota, Kantor Urusan Agama (KUA), serta Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di seluruh Indonesia.
Mekanisme Penggalangan dan Penyaluran Bantuan Kemanusiaan
Kemenag secara khusus menginstruksikan agar penggalangan dana dan penyaluran bantuan dilakukan secara tertib, transparan, dan sesuai ketentuan yang berlaku. Ini penting untuk memastikan setiap bantuan yang terkumpul dapat dimanfaatkan secara optimal bagi korban banjir.
Prinsip Akuntabilitas dan Kemaslahatan
“Kami ingin penyaluran bantuan dilakukan secara terukur dan mengedepankan prinsip kemaslahatan,” ujar Rokhmad. Kemenag mendorong takmir masjid untuk mengaktifkan jejaring relawan, membuka posko bantuan, dan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah serta lembaga kemanusiaan.
Kolaborasi ini diperlukan agar bantuan dapat segera menjangkau warga terdampak, mulai dari logistik pangan, pakaian, hingga layanan kesehatan darurat. Upaya ini diharapkan dapat meringankan beban para korban banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Also Read:
Dukungan Psikososial dan Layanan Informasi
Selain bantuan materi, Abu Rokhmad menyoroti pentingnya dukungan psikososial bagi warga yang masih berada di pengungsian. Masjid diimbau untuk memberikan layanan rohani, menggelar doa bersama, dan memberikan pendampingan batin.
“Bencana bukan hanya persoalan fisik, tetapi juga batin. Kehadiran masjid memberi energi ketenangan,” tuturnya. Ia menyampaikan apresiasi kepada para takmir dan relawan yang telah bergerak cepat memberikan bantuan kepada korban banjir.
Masjid juga diminta untuk menyediakan layanan informasi kebencanaan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan aparat setempat. Informasi yang disalurkan mencakup panduan evakuasi dan potensi banjir susulan, guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
Panduan Operasional dan Saluran Donasi Resmi
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat, menambahkan bahwa Ditjen Bimas Islam telah menyiapkan panduan operasional. Panduan ini dirancang khusus untuk masjid dalam penyelenggaraan layanan kemanusiaan.
Rincian Panduan Operasional
- Tata kelola posko bantuan yang efektif dan efisien.
- Mekanisme penerimaan donasi yang jelas dan mudah diakses.
- Prosedur distribusi bantuan yang akuntabel dan tepat sasaran.
Arsad mendorong setiap masjid untuk melakukan pemetaan kebutuhan di lingkungan masing-masing. Hal ini bertujuan agar bantuan yang disalurkan dapat tepat guna sesuai dengan kondisi riil di lapangan. “Masjid kecil sekalipun bisa menjadi titik solidaritas,” sebutnya.
Sebagai standar penyaluran, Kemenag menetapkan mekanisme donasi resmi melalui Tim Tanggap Darurat Biro Umum Sekretariat Jenderal. Donasi dapat disalurkan melalui rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) nomor 7121241697, atas nama TANGGAP DARURAT KEMENAG.
Kemenag mengajak jemaah, komunitas masjid, dan para dermawan untuk memperkuat solidaritas demi meringankan penderitaan para korban. “Semoga setiap langkah kebaikan yang kita lakukan menjadi jalan kemudahan bagi saudara-saudara kita yang sedang diuji,” tutur Arsad.
—-
Facebook Comments Box
You might also like