![Pembekalan LPK Bahasa & Magang ke Jepang: Membuka Peluang bagi Generasi Muda](https://berisikabar.com/wp-content/uploads/2025/02/Pembekalan-LPK-Bahasa-Magang-ke-Jepang.jpg)
Bogor, 5 Februari 2025 β Kompartemen Kolaborasi Program Ketenagakerjaan yang beranggotakan berbagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) menggelar rapat strategis di Kafe Studente Yasmin, Kota Bogor, Rabu (5/2). Pertemuan ini bertujuan untuk menyusun langkah konkret dalam penguatan sinergi antara sektor zakat dan ketenagakerjaan nasional, sekaligus mematangkan persiapan menjelang penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) pada 18 Februari 2025 dalam Nakerfest 2025.
Rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga zakat ternama, termasuk Dompet Dhuafa, Albunyan, LAZ Nur, LAZ Harfa, Yakesma, LAZ Zakat Sukses, dan sejumlah LAZ lainnya. Dalam pertemuan ini, para peserta membahas struktur kerja optimal serta strategi yang dapat memastikan efektivitas dan keberlanjutan program ketenagakerjaan berbasis zakat.
Ketua Kompartemen Ketenagakerjaan, Abdurrahman Usman, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antar-LAZ dalam menciptakan peluang kerja bagi mustahik agar mereka dapat bertransformasi menjadi muzakki di masa depan.
“Kami ingin memastikan bahwa zakat tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga mampu menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan. Inisiatif ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat peran zakat dalam sektor ketenagakerjaan nasional,” ujarnya.
Dalam diskusi yang berlangsung, sejumlah poin penting menjadi sorotan, di antaranya:
Muhamad Rizki Akbar dari LAZ Zakat Sukses menyampaikan bahwa sinergi ini diharapkan mampu meningkatkan dampak nyata zakat dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.
“Di LAZ Zakat Sukses, kami telah mengembangkan berbagai program pemberdayaan berbasis zakat. Namun, dengan adanya kolaborasi ini, kami yakin jangkauan dan efektivitasnya bisa lebih luas, terutama dalam mempercepat transformasi mustahik menjadi muzakki,” jelasnya.
Langkah Strategis Jelang MoU dengan Kemnaker RI
Dengan semakin dekatnya agenda penandatanganan MoU pada 18 Februari 2025, pertemuan ini juga merancang langkah strategis agar kerja sama dengan Kemnaker RI berjalan maksimal. Salah satu langkah utama adalah menyusun program berbasis data yang selaras dengan kebutuhan tenaga kerja nasional. Selain itu, akan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap program ketenagakerjaan berbasis zakat yang telah berjalan, guna mengidentifikasi tantangan serta peluang perbaikan.
Kehadiran berbagai LAZ dalam pertemuan ini menandakan komitmen kuat untuk mendorong zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan. Harapannya, inisiatif ini mampu memberikan solusi nyata dalam pengurangan angka pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat prasejahtera melalui program ketenagakerjaan yang berbasis inklusi dan keberlanjutan.
Dengan adanya komitmen bersama, kolaborasi antara sektor zakat dan ketenagakerjaan nasional diharapkan dapat semakin kuat, sehingga tidak hanya membantu mustahik mendapatkan pekerjaan, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih berdaya danΒ mandiri.
-MRA-
platform media online yang berdedikasi untuk menyampaikan berita dan informasi yang berfokus pada penyajian fakta dan peningkatan kesadaran masyarakat.