Depok, 1 Februari 2025 β Dalam acara Seminar Nasional Character Building Level Up! Batch 4, pemateri pertama, Muhamad Rizki Akbar, atau yang akrab disapa Kang Akbar, membuka sesi dengan sebuah pernyataan yang menggugah pikiran:
“Ketika Kamu dihadapkan dengan situasi yang tidak sesuai dengan penalaran kamu. LEBIH BAIK BERTANYA! Dengarkan penjelasannya, dan coba mengerti konteksnya. Pengetahuan kamu akan bertambah.“
Sebagai Founder SekolahSampah.id, Founder Sukses Chicken, CEO Nusantara Creative Hub, Certified Coach, Certified Amil Zakat, Certified Digital Marketing, dan Author of Four Books, Kang Akbar bukan hanya sekadar berbicara, tetapi membagikan pengalaman nyata dalam membangun karakter dan mentalitas yang kuat di tengah tantangan zaman.
Dunia bergerak cepat. Generasi muda saat ini, terutama Gen Z, dihadapkan dengan berbagai tantangan baru: pekerjaan yang tidak menentu, kurangnya loyalitas, masalah kesehatan mental, kecanduan drama, kebutuhan akan healing, dan fenomena burnout yang semakin meningkat. Bahkan, berdasarkan survei SeamlessHR, 65% pemberi kerja merasa harus lebih sering memecat pekerja Gen Z dibandingkan generasi lainnya. 1 dari 8 Gen Z bahkan memilih resign hanya dalam waktu seminggu setelah diterima bekerja.
Tidak hanya itu, survei menunjukkan bahwa 41% Milenial dan Gen Z lebih memilih menjadi pengangguran daripada tidak bahagia di tempat kerja. Sementara itu, dari sisi kesehatan, 18% Gen Z di dunia menilai kondisi kesehatannya buruk, lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Di Indonesia, 59% Gen Z merasa memiliki masalah kesehatan mental, jauh lebih tinggi dibandingkan Gen X (24%) dan Milenial (39%).
Melihat data ini, Kang Akbar mengingatkan bahwa sejarah selalu berulang. Mengutip G. Michael Hopf:
“Hard times create strong men, strong men create good times, good times create weak men, weak men create hard times.”
Artinya, masa-masa sulit menciptakan orang-orang tangguh, sementara masa nyaman justru dapat membuat generasi menjadi lemah. Jika Gen Z tidak segera beradaptasi dan membangun karakter yang kuat, maka mereka bisa saja menjadi bagian dari generasi yang lemah di tengah kemajuan zaman.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-A’raf Ayat 34:
βTiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat pula memajukannya.β
Dengan kata lain, perubahan tidak bisa dihindari. Yang bisa dilakukan adalah menyiapkan diri agar tetap relevan dan mampu bertahan dalam berbagai kondisi.
Untuk menghadapi tantangan ini, Kang Akbar menawarkan konsep 6 Investasi Hidup yang harus dimiliki oleh anak muda agar tidak hanya bertahan, tetapi juga sukses dalam kehidupan:
Namun, yang terpenting dari semua ini adalah ACTION! π₯
“Mengetahui tanpa bertindak sama saja dengan tidak tahu apa-apa.”
Banyak anak muda yang sadar akan pentingnya perubahan, tapi hanya sedikit yang benar-benar melakukannya. Mereka yang berani bertindak dan keluar dari zona nyaman adalah mereka yang akan menjadi pemimpin di masa depan.
Gen Z memiliki potensi besar, tetapi mereka juga menghadapi tantangan yang tidak kalah besar. Tinggal bagaimana mereka memilih untuk menghadapi realitas ini. Apakah akan membangun karakter yang tangguh atau terjebak dalam siklus kelemahan yang terus berulang?
Seminar ini bukan sekadar ajang berbagi ilmu, tetapi sebuah panggilan untuk bertindak. Seperti yang selalu dikatakan oleh Kang Akbar:
“Jika kamu tidak bisa mengubah keadaan, maka ubahlah dirimu untuk bisa menghadapinya!”
Jadilah bagian dari Generasi Emas yang kuat, berkarakter, dan siap menghadapi dunia! ππ₯