GAZA — Sedikitnya 70.125 warga Palestina dilaporkan tewas dan 171.015 orang lainnya mengalami luka-luka sejak konflik Israel–Hamas pecah pada 7 Oktober 2023.
Informasi tersebut disampaikan oleh otoritas kesehatan di Gaza melalui pernyataan resmi.
Meski gencatan senjata telah diberlakukan sejak 10 Oktober, jumlah korban terus bertambah. Hal ini disebabkan Israel masih melancarkan serangan udara yang menargetkan posisi Hamas.
Dalam laporan terbaru, otoritas kesehatan menyebutkan bahwa dalam 24 jam terakhir, sejumlah rumah sakit di Gaza menerima delapan jenazah, terdiri dari enam korban tewas baru dan dua jenazah yang ditemukan di bawah reruntuhan bangunan.
Sejak 11 Oktober, serangan Israel secara berkala telah menewaskan 366 warga Palestina dan melukai 938 orang lainnya. Selain itu, 619 jenazah juga ditemukan tertimbun di bawah puing-puing bangunan di wilayah yang terkepung tersebut.
Pada Rabu lalu, sedikitnya lima warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel yang menghantam sebuah tenda pengungsi di Kota Khan Younis, Gaza selatan.
Juru Bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, mengatakan serangan tersebut menyasar tenda di kawasan Al-Mawasi, barat Khan Younis, dan menewaskan seluruh penghuni yang berada di dalamnya.
Sementara itu, media penyiaran Israel, KAN, melaporkan bahwa kelompok pejuang Palestina diduga masih bersembunyi di terowongan Rafah, di tengah operasi militer Israel yang terus berlangsung untuk menangkap mereka.
Sumber: bharian.com.my