FLOATING ADS
FLOATING ADS
TOP ADS

Rosita: Lahan Tandus Megamendung Kini Hijau Hutan Organik

POST ADS

Berisikabar.com – Lebih dari dua dekade lalu, kawasan Megamendung di Bogor, Jawa Barat, hanyalah hamparan lahan kering dan tandus. Namun, kini lanskap tersebut telah bertransformasi menjadi hutan organik yang rimbun, lebat, dan kaya akan kehidupan. Di balik perubahan drastis ini berdiri Rosita Istiawan, seorang perempuan yang dengan tekad baja mewujudkan mimpi mendiang suaminya: membangun sebuah hutan. Kisah perjuangannya mencerminkan ketahanan dan komitmen yang luar biasa terhadap lingkungan, terutama dalam menciptakan Hutan Organik Megamendung.

Berisikabar.com – Di bawah kanopi dedaunan lebat yang menghalangi teriknya matahari, sulit membayangkan bahwa area ini dulunya gersang. Transformasi ini tidak hanya menciptakan ekosistem baru yang menjadi rumah bagi puluhan ribu pohon dan ratusan spesies satwa, tetapi juga berhasil memunculkan kembali mata air yang kini vital bagi dua desa di sekitarnya. Ini adalah bukti nyata bahwa upaya restorasi alam dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.

Transformasi Lahan Gersang Menjadi Hutan Organik Megamendung

Berisikabar.com – Perjalanan Rosita Istiawan dalam membangun hutan organik di Megamendung dimulai dari titik yang sangat menantang. Awalnya, pada tahun 2000, ia bersama suaminya membeli lahan seluas 2.000 meter persegi yang merupakan bekas kebun singkong dengan tingkat keasaman tanah yang sangat rendah dan minim air. Kondisi ini membuat prospek penanaman pohon tampak mustahil di mata banyak orang.

Berisikabar.com – Namun, Rosita tidak menyerah. Ia mencari berbagai metode untuk menyuburkan tanah dan menghijaukan lahan. Salah satu pendekatan kunci yang diterapkannya adalah tumpang sari, menggabungkan penanaman pohon keras dengan sayuran. Metode ini terbukti sangat efektif; pupuk dan air yang diberikan untuk sayuran secara simultan menyuburkan pohon-pohon yang baru ditanam. “Prinsipnya organik. Kami tidak pakai bahan kimia. Sekarang pH tanah sudah normal, humusnya banyak,” kata Rosita.

POST ADS

Berisikabar.com – Beragam jenis pohon ditanam di Hutan Organik Megamendung ini, mulai dari jati, damar, eboni, sengon, sonokeling, hingga petai. Bibit-bibit pohon ini didatangkan dari berbagai lokasi, baik di dalam maupun luar negeri. Proses pembelajaran terus menerus, bahkan kesalahan dalam mengenali jenis pohon, menjadi bagian integral dari pengalamannya yang berharga. Kini, lahan yang dikelola Rosita membentang hingga 30 hektare di wilayah Megamendung dan Gunung Geulis.

Berisikabar.com – Keberhasilan paling signifikan dari upaya penghijauan ini adalah kemunculan mata air. “Setelah dua tahun menanam jati dan kayu keras, mata air mulai muncul. Itu karena pohon-pohon dipreservasi,” ujar Rosita saat berbincang dengan CNA. Munculnya mata air adalah indikator jelas dari keberhasilan restorasi ekologi yang telah dilakukannya. Sekitar 44 ribu pohon tumbuh di sana, menjadi rumah bagi 120 spesies satwa yang berbeda.

Melawan Cibiran dan Ancaman, Menjadi ‘Macan Hutan’

Berisikabar.com – Di awal perjuangannya membangun Hutan Organik Megamendung, Rosita kerap mendapat cibiran dari masyarakat sekitar. Banyak yang menganggapnya “tidak waras” karena membeli tanah di jurang dan menanam pohon keras tanpa hasil yang cepat. Lebih parah lagi, ia pernah menerima ancaman, bahkan ditodong golok oleh calo tanah yang merasa dirugikan oleh keberadaan hutan tersebut.

Berisikabar.com – Menanggapi ancaman tersebut, Rosita menunjukkan keberanian yang luar biasa. “Saya pernah ditodong golok. Tapi kalau mau membuat hutan, harus jadi macannya hutan. Harus berani,” tegas Rosita, mencerminkan ketabahan dan keberaniannya dalam menghadapi tantangan. Tekadnya yang kuat menjadi benteng di tengah berbagai rintangan. Tidak hanya ancaman, bibit pohon yang telah ditanamnya juga sering dicuri. Namun, Rosita memilih untuk melihat sisi positifnya. “Saya bersyukur kalau dicuri untuk ditanam,” ujarnya.

POST ADS

Berisikabar.com – Ketika hutan mulai terbentuk dan menunjukkan potensinya, tawaran untuk membeli kayu berdatangan. Namun, Rosita menolak semua tawaran tersebut. Baginya, pohon-pohon ini bukan sekadar komoditas yang bisa diperjualbelikan, melainkan penjaga kehidupan dan warisan yang tak ternilai. Ia sangat menyesalkan praktik penebangan dini, terutama pada pohon mani’i yang memiliki peran penting dalam resapan air dan perbaikan struktur tanah.

Hutan Organik Megamendung: Warisan dan Pusat Edukasi Lingkungan

Berisikabar.com – Kini, Hutan Organik Megamendung yang telah dibangun Rosita tidak lagi memiliki ruang untuk penanaman baru. Fokus utamanya telah bergeser ke perawatan dan pelestarian ekosistem yang sudah ada. Dedikasi Rosita dalam menjaga lingkungan telah mendapat pengakuan luas, puncaknya pada tahun 2023 ketika ia masuk nominasi penerima penghargaan Kalpataru, sebuah apresiasi tertinggi bagi para pelestari lingkungan di Indonesia.

Berisikabar.com – Hutan ini juga telah bertransformasi menjadi ruang edukasi penting bagi pelajar dan masyarakat umum. Pengunjung dapat belajar langsung tentang berbagai aspek lingkungan, mulai dari jenis tanaman, teknik pemulihan lahan, hingga cara pembuatan pupuk organik. Rosita juga secara aktif membagikan bibit pohon kepada masyarakat, mendorong partisipasi lebih luas dalam upaya penghijauan.

Berisikabar.com – Ke depan, Rosita memiliki rencana ambisius untuk mendigitalisasi seluruh data pohon di hutannya, termasuk jenis dan waktu penanaman, demi pengelolaan yang lebih efisien. Ia juga menegaskan bahwa hutan ini bukan warisan pribadi keluarga. “Anak-anak saya sudah sepakat, hutan ini bukan untuk diwariskan. Semua akan dikembalikan kepada alam lewat Yayasan Hutan Organik,” ujar Rosita.

POST ADS

Berisikabar.com – Melalui visi ini, Rosita Istiawan memastikan bahwa Hutan Organik Megamendung akan terus berfungsi sebagai paru-paru bumi dan sumber kehidupan bagi banyak orang. Ia menutup pesannya dengan ajakan universal: “Siapa pun, di mana pun di Indonesia, tolong jaga hutan ini.” Kisah Rosita menjadi inspirasi nyata bahwa dengan ketekunan dan keberanian, satu individu dapat menciptakan perubahan lingkungan yang monumental. Baca juga berita inspiratif lainnya tentang pelestarian alam di Berisikabar.com.

Facebook Comments Box

POST ADS
You might also like
TOP ADS